Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) tahun ini mendapat penugasan
pemerintah untuk menyalurkan beras raskin (rakyat miskin) yang telah
berganti nama menjadi rastra (beras untuk keluarga sejahtera) dari 12
bulan menjadi 14 bulan. Bulog akan menyalurkan beras rastra untuk bulan
ke-13 dan ke-14.
Perum Bulog mengusulkan dalam rapat kerja dengan
anggota DPR Komisi IV penambahan anggaran untuk penyaluran rastra ke-13
dan ke-14 yaitu sebesar Rp 3,4 triliun. Sebab anggaran yang telah
disusun sebelumnya hanya sampai bulan ke-12
Direktur Utama Bulog,
Djarot Kusumayakti menyampaikan, posisi hingga September 2015 rastra
yang sudah tersalur 70,59% dari total penugasan tahun ini dengan asumsi
12 bulan.
"Sampai September rastra tersalur 70,59%. Asumsi ini
dengan penyaluran 12 bulan. Tahun 2015 ini kami dengar keputusan
pemerintah ada rastra bulan ke-13 dan ke-14. Anggarannya masih perlu
dibahas," ujar Djarot Kusumayakti dalam rapat dengan anggota DPR Komisi
IV, Kamis (17/9/2015).
Beras rastra yang disalurkan yaitu beras
PSO atau medium. Djarot mengatakan, posisi stok Bulog hanya cukup hingga
Desember. Selain itu, Djarot menyampaikan perlu dipersiapkan cadangan
awal tahun agar tidak sampai terjadi kelangkaan.
"Rastra cukup
ada untuk pembayaran 12 bulan. Desember nanti hanya tersisa stok 60.000
ton. Tahun depan perlu langkah khusus supaya tidak terjadi kelangkaan di
awal tahun. Kami harap Kementerian Keuangan bisa menambah anggaran Rp
3,4 triliun," terang Djarot.
http://finance.detik.com/read/2015/09/17/121531/3021400/4/salurkan-rasta-14-bulan-bulog-minta-tambahan-dana-rp-34-triliun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar