-Pengadaan beras yang dilakukan oleh Perum Bulog meningkat cukup pesat
dalam tempo kurang dari sebulan. Saat 27 Agustus lalu pengadaan beras
Bulog baru 1,85 juta ton, hari ini pengadaan beras Bulog sudah 2,3 juta
ton atau meningkat hampir 500 ribu ton.
Target pengadaan beras
hingga akhir tahun adalah 3,2 juta ton. Artinya posisi serapan beras
Bulog sampai September sudah mencapai 71% dari target.
"Pengadaan
beras per September ini 2,3 juta ton dari target 3,2 juta ton," kata
Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, usai diskusi di Gedung
Bulog, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Djarot mengungkapkan,
peningkatan pesat ini merupakan buah kerjasama Bulog dengan TNI, melalui
Badan Pembinaan Desa (Babinsa). Berkat informasi dari Babinsa, Bulog
dapat segera mengetahui adanya panen di suatu daerah dan membelinya
sebelum habis diborong oleh tengkulak.
"TNI memberikan arahan di mana daerah yang panen. Babinsa kan pencatatannya lebih detil," katanya.
Walau
ada lompatan yang berarti bulan ini, Djarot mengakui bahwa target
penyerapan beras sampai 3,2 juta ton tahun ini sulit dicapai. Apalagi
produksi beras sampai akhir tahun akan terganggu oleh El Nino.
"Target
3,2 juta ton itu angka Insya Allah. Kan prediksinya (produksi beras)
turun, tapi kalau kita berdoa bisa naik. Kita masih berupaya mencapai
itu," tutupnya.
http://finance.detik.com/read/2015/09/08/172910/3013477/4/serap-beras-71-dari-target-bulog-dibantu-tni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar