Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan ,
pemerintah menambah jatah distribusi beras miskin (raskin) dari 12
menjad 14 kali dalam setahun. Pihaknya telah mempersipkan diri untuk
pendistribusian raskn tersebut.
“Barangnya ada kok. Jadi kami siap menyalurkan kapanpun dibutuhkan,” katanya, kemarin.
Menurut Djarot, stok beras yang dimiliki saat ini sekitar 1,7 juta
ton. Stok beras tersebut termasuk stok beras premium Bulog sebesar 450
ribu ton yang saat ini ada di gudang-gudang Bulog sehingga kapanpun siap
didistribusikan.
Beras yang bisa dijadikan raskin adalah medium dan beras premium
sehngga stoknya cukiup banyak. Pemerintah sendiri menambah jatah beras
miskin sebanyak dua kali, sehingga beras raskin yang didistribusikan
sebanyak 14 kali dalam setahun. Selain itu, nama beras raskin juga akan
diubah menjadi beras untuk sejahtera.
Penambahan Raskin dari 12 kali menjadi 14 kali merupakan bagian dari
paket kebijakan yang dirilis Presiden Jokowi dalam rangka penguatan
ekonomi nasional.Hal ini dilakukan untuk menjaga inflasi yang diproyeksi
4 plus minus 1 persen sampai akhir tahun ini.
Kebutuhan beras yang digelontorkan untuk sekali penyaluran sebanyak
2.300 ton untuk lebih dari 15 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS). Dengan
demikian jika penambahan raskin dua bulan, maka raskin yang dikeluarkan
sebanyak 4.600 ton. Stok beras per hari ini cukup untuk lima bulan ke
depan.
Bulog all out untuk menyerap beras petani karena masa panen sampai
akhir September harus benar-benar dikejar. Dia berharap bisa menyerap
beras petani sebanyak-banyak demi memperbesar stok dan menjaga
stabilitas harga.
Tambahan raskin tersebut akan disalurkan pada September dan November
atau Desember saat musim paceklik tiba. “Yang pasti kebijakan dua bulan
tambahan penyaluran raskin ini muncul karena melihat kekeringan yang
semakin berat.
http://poskotanews.com/2015/09/11/penyaluran-raskin-ditambah-jadi-14-kali-setahun/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar