Jumat, 11 September 2015

Penyaluran Raskin Ditambah Jadi 14 Kali Setahun

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan , pemerintah menambah jatah distribusi beras miskin (raskin) dari 12 menjad 14 kali dalam setahun. Pihaknya telah mempersipkan diri untuk pendistribusian raskn tersebut.

“Barangnya ada kok. Jadi kami siap menyalurkan kapanpun dibutuhkan,” katanya, kemarin.
Menurut Djarot, stok beras yang dimiliki saat ini sekitar 1,7 juta ton. Stok beras tersebut termasuk stok beras premium Bulog sebesar 450 ribu ton yang saat ini ada di gudang-gudang Bulog sehingga kapanpun siap didistribusikan.

Beras yang bisa dijadikan raskin adalah medium dan beras premium sehngga stoknya cukiup banyak. Pemerintah sendiri menambah jatah beras miskin sebanyak dua kali, sehingga beras raskin yang didistribusikan sebanyak 14 kali dalam setahun. Selain itu, nama beras raskin juga akan diubah menjadi beras untuk sejahtera.

Penambahan Raskin dari 12 kali menjadi 14 kali merupakan bagian dari paket kebijakan yang dirilis Presiden Jokowi dalam rangka penguatan ekonomi nasional.Hal ini dilakukan untuk menjaga inflasi yang diproyeksi 4 plus minus 1 persen sampai akhir tahun ini.

Kebutuhan beras yang digelontorkan untuk sekali penyaluran sebanyak 2.300 ton untuk lebih dari 15 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS). Dengan demikian jika penambahan raskin dua bulan, maka raskin yang dikeluarkan sebanyak 4.600 ton. Stok beras per hari ini cukup untuk lima bulan ke depan.

Bulog all out untuk menyerap beras petani karena masa panen sampai akhir September harus benar-benar dikejar. Dia berharap bisa menyerap beras petani sebanyak-banyak demi memperbesar stok dan menjaga stabilitas harga.

Tambahan raskin tersebut akan disalurkan pada September dan November atau Desember saat musim paceklik tiba. “Yang pasti kebijakan dua bulan tambahan penyaluran raskin ini muncul karena melihat kekeringan yang semakin berat.

http://poskotanews.com/2015/09/11/penyaluran-raskin-ditambah-jadi-14-kali-setahun/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar