Setelah meneken kontrak dengan perusahaan ternak Australia, Perum Bulog
hari ini mulai mendatangkan sapi siap potong impor. Kedatangan sapi siap
potong ini merupakan yang pertama sejak Bulog mendapatkan jatah impor
sapi 50.000 ekor.
Kedatangan sapi potong impor selama September
dilakukan dalam 4 kali pengapalan. Pemasukan perdana selesai hari ini
sebanyak 2.350 ekor, pengapalan kedua sebanyak 1.450 ekor, pengapalan
ketiga sebanyak 1.100 ekor, dan pengapalan keempat sebanyak 2.200 ekor.
Semua pengapalan dilakukan lewat Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pemasukan
selanjutnya akan dilakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan. Dengan
memperhatikan kondisi pasokan sapi potong dalam negeri," ungkap Direktur
Jenderal Peternakan Kementan, Muladno, ditemui di Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/9/2015).
Muladno menuturkan, selain
kedatangan sapi Bulog, pihaknya menyebut telah merealisasikan impor
pemasukan sapi bakalan sepanjang triwulan II-2015 sebanyak 298.861 ekor.
Sementara, untuk triwulan III-2015, Kementan hanya memberikan kouta
sapi bakalan sebesar 50.000 ekor.
Pembatasan sapi di kuartal
III-2015 ini membuat sejumlah perusahaan penggemukan sapi (feedloter)
menahan pasokan sapinya. Akibatnya, kelangkaan pasokan membuat harga
daging sapi melonjak hingga Rp 140.000/kg pasca Lebaran.
"Ini
dalam rangka stabilitas pangan. Khususnya daging sapi bagi masyarakat.
Pemerintah buat kebijakan pemasukan sapi potong oleh BUMN, dan dengan
mekanisme dan ketentuan yang kita tetapkan," tutup Muladno.
http://finance.detik.com/read/2015/09/02/192730/3008423/4/2359-ekor-sapi-impor-australia-milik-bulog-datang-hari-ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar