Minggu, 31 Januari 2016

Bulog Akan Beli 445.000 Ton Jagung Impor

Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas T Lembong telah menggelar pertemuan dengan Dirut Bulog Djarot Kusumayakti, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Sudirman dan Peternak Jumat (29/1). Pertemuan tersebut membahas masalah kelangkaan jagung yang menyebabkan harga pakan ternak melambung tinggi.

Rapat itu dihadiri oleh perwakilan Peternak Mandiri Musbar, Panji Kahrismawan dari Pinsar petelur nasional dan sejumlah lainnya. Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesimpulan yakni, pertama, Mendag akan mengklarifikasi melalui surat kepada Polri bahwa jagung yang sudah diimpor anggota GPMT bukan jagung illegal.

“Kedua, importir jagung bersedia mengalihkan atau menjual 445.500 ton jagung yang diimpor oleh anggota GPMT kepada Perum Bulog,” ujar Ketua GPMT Sudirman, Sabtu (30/1).
Ia mengungkapkan, rapat juga menyepakati bahwa pengalihan impor jagung oleh GPMT harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti dengan margin sebesar 2 persen untuk importir dan margin 3 persen untuk perum Bulog.

“Komponen biaya mengikuti formulasi perhitungan yang ditetapkan oleh tim kecil,” ucapnya.

Pendistribuan oleh Perum Bulog mengikuti komposisi minimal 20 persen dan maksimal 25 persen untuk peternak UMKM Mandiri. Dalam pelaksanaannya, perum bulog akan melakukan transaksi langsung B to b dengan para anggota GMPT sesuai kesepakatan pihak kedua.

Pelaksanaanya dalam waktu secepatnya sudah ada pelepasan sejumlah tertentu dari anggota GPMT kepada Perum Bulog. Hal itu bertujuan agar dapat melepas jagung kepada peternak UMKM Mandiri.

http://www.beritasatu.com/makro/345942-bulog-akan-beli-445000-ton-jagung-impor.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar