Pemerintah menunjuk Perum Bulog menjadi importir tunggal jagung. Saat ini Bulog sedang mengurus perizinan impor tersebut
Direktur
Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, mengaku sangat bersemangat untuk
segera mengimpor jagung. Pasalnya, saat ini harga daging ayam dan
telur ayam sedang melonjak akibat naiknya harga pakan ternak yang
berbahan baku jagung.
Kenaikan harga ayam dan telur cukup
membebani masyarakat. Karena itu, Bulog perlu segera mengimpor jagung
untuk menambah suplai ke pasar, sehingga harga pakan ternak bisa turun
dan diikuti oleh daging ayam dan telur. Djarot pun menegaskan bahwa
impor jagung yang dilakukannya tidak berorientasi untuk mencari laba.
"Penugasan
ini bukan untuk cari untung, tapi untuk stabilisasi. Kita tahu harga
jagung naik ke atas, diikuti naiknya harga ayam dan telur, ini membebani
masyarakat," ujar Djarot dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bulog,
Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Saat ini belum memasuki musim panen
jagung. Musim panen jagung baru dimulai pada bulan Maret-April. Untuk
menurunkan harga pakan ternak saat ini, perlu gelontoran jagung impor.
"Karena belum ada panen jagung, Bulog harus impor," ucapnya.
Pada
kesempatan yang sama, Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu,
mengungkapkan bahwa jagung yang diimpor Bulog akan diprioritaskan untuk
peternak rakyat dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang saat ini
tercekik oleh mahalnya jagung.
Jagung impor akan mulai masuk pada
akhir Januari ini dan datang secara bertahap hingga mencapai 600 ribu
ton pada akhir Maret 2016.
"Prioritas penjualan jagung ke UKM
dan peternak rakyat. Hari ini kita undang mereka untuk diskusi. Akhir
bulan ini kapal yang membawa jagung mulai masuk secara bertahap sampai
akhir Maret 600.000 ton," tutupnya.
Sebagai informasi, pemerintah
sudah memutuskan kuota impor jagung pada 2016, dengan volume 2,4 juta
ton. Berbeda dari yang sebelumnya, impor akan dilakukan seluruhnya oleh
Perum Badan Usaha Logistik (Bulog).
"Sudah diputuskan. Volumenya
sekitar 30% dari kebutuhan, yaitu 200.000 ton per bulan atau 2,4 juta
per tahun," ujar Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro
Kementerian Perindustrian.
Bulog akan menjadi importir tunggal
jagung. Lewat keputusan ini, nantinya perusahaan yang ingin mendapatkan
jagung, harus membeli ke Bulog. Hal ini ditujukan sebagai bentuk
pengawasan pemerintah terhadap komoditas jagung.
http://finance.detik.com/read/2016/01/21/145354/3123888/4/bulog-ditunjuk-jadi-importir-tunggal-jagung-ini-alasannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar