Rencana pemerintahan Presiden Jokowi mengganti program beras miskin
(raskin) dengan uang (e-money) masih kajian karena harus menunggu
evaluasi penyaluran raskin di 3 bulan pertama 2015.
Raskin sempat diusulkan diganti dengan pemberian uang tunai dengan
sistem e-Money agar tepat sasaran dari sisi jumlah, waktu, dan lainnya.
"Pada
dasarnya perlindungan sosial kepada masyarakat tetap akan dijaga oleh
negara. Apakah perlindungan nanti dalam bentuk beras apakah nanti dalam
bentuk e-money, posisinya tetap perlindungan sosial tidak dihilangkan,"
tutur Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa usai rakor raskin di
kantor Menko Perekonomian, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu
(14/01/2015).
Pemerintah masih melakukan kajian mendalam bila raskin diubah dari fisik beras menjadi uang tunai dengan sistem e-money.
"Apakah
diberikan dalam bentuk beras, e-money. Khawatirnya kalau yang terima
tidak untuk kebutuhan bahan pokok. Sejauh ini perlindungan sosial tidak
dihilangkan," tambahnya.
Sedangkan dalam pendistribusian beras di
3 bulan pertama tahun 2015, Perum Bulog telah siap. Stok raskin yang
dimiliki Bulog saat ini sebesar 1,6 juta ton.
Jumlah RTS yang
telah didata dan berhak mendapatkan raskin sebesar 15,5 juta kepala
keluarga. Setiap kepala keluarga mendapatkan alokasi raskin sebesar 15
kg/bulan dengan harga tebus Rp 1.600/kg. Negara telah menyiapkan
anggaran Rp 18,93 triliun untuk program raskin.
"Kemungkinan (program raskin 2015) akan diluncurkan di Bandung Barat menunggu jadwal, minggu depan sepertinya," imbuhnya.
Khofifah
juga meminta Perum Bulog menjaga kualitas beras yang dibagikan kepada
15,5 juta RTS. Jenis beras raskin yang dibagikan adalah berjenis beras
medium dengan tingkat kepecahan (broken) tertentu.
"Nah sudah,
tadi dibahas cukup hangat. Kontrol kualitas ada di Bulog. Jenis beras
medium, tadi tidak disebut pecah berapa, broken berapa tetapi medium
kandungan airnya berapa. Kontrol beras Bulog," jelas Khofifah.
http://finance.detik.com/read/2015/01/14/203153/2803640/4/pemerintah-jokowi-belum-putuskan-ganti-raskin-dengan-e-money
Tidak ada komentar:
Posting Komentar