Institute for Strategic Economic Development (INSED) menyayangkan
kebijakan Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik
(Bulog) Lenny Sugihat yang masih mempertahankan Direksi bermasalah, dan
terindikasi korupsi. Akibatnya, Perum Bulog diyakini akan terus
mengalami kerugian.
"Para Direksi lama ini sumber kekacauan dan
kegagalan Perum Bulog dalam 5 Tahunan ini. Indikatornya, evaluasi Perum
Bulog belum tuntas, para Direksi Bulog ini malah meminta penyertaan
modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun," ungkap Ketua INSED Tommy
Rahadia, dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (31/1/2015).
Bahkan,
lanjut Tommy, Direktur pelayanan Publik Perum Bulog, Agusdien Faried,
harusnya diperiksa oleh kepolisian, lantaran cadangan beras pemerintah
(CBP) yang didapat oleh penimbun yang baru-baru ini digrebek oleh
Kementerian Perdagangan (Kemendag) ada kaitan langsung dengan kartel
beras yang dikuasai segelintir mafia beras.
"Bukan hanya Agusdin
saja yang harus dicopot, tapi juga Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Usaha Bulog, Rito Angky Pratomo dan Direktur SDM dan Umum Perum Bulog,
Abdul Karim Pati juga harus dicopot. Karena, hanya mereprentasikan
kinerja Dirut Lama," tegas Tommy.
Jika Dirut Perum Bulog, Lenny
Sugihat, masih mempertahankan para Direksi bermasalah itu, maka, menurut
Tommy, menjadi suatu kewajaran kalau ada asumsi publik bahwa Lenny
Sugihat bagian dari mafia beras.
"Kalau Lenny Sugihat masih
mempertahankan, maka kami mencurigai jangan-jangan bu Lenny adalah
bagian dari kartel tersebut. Dan kalau ini yang terjadi, maka Kementrian
harus melihat mereka bagian dari mafiasi ini," pungkas Tommy.
Sebagai
informasi, selain harus bertanggungjawab terhadap temuan Kementerian
Perdagangan terkait penimbunan beras CBP, Direktur pelayanan Publik
Perum Bulog, Agusdien Faried juga pernah terkait dengan persoalan
sengketa jual beli karung plastik, yang merugikan perusahaan karung
plastik PT Edeli Jaya Perkasa sebesar Rp14,1 miliar pada 2011 silam.
http://utama.seruu.com/read/2015/01/31/241678/di-balik-penimbunan-beras-ada-direksi-lama-bulog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar