Kamis, 08 Januari 2015

Pakar Pangan IPB : Awas Gejolak Harga Beras Berimbas Inflasi

Pakar Pangan IPB, Koekoeh Santoso, mengungkapkan, keberadaan raskin berpengaruh signifikan terhadap penurunan harga beras. Peningkatan jumlah raskin sebesar 1 persen akan menurunkan harga beras sebesar 0,02 persen.

Kalau dibalik, ketiadaan raskin sebesar 1 persen, berpengaruh pada kenaikan harga beras sebesar 0,02 persen. “Jika raskin dihapuskan sepenuhnya, maka akan menimbulkan gejolak harga beras yang berimbas inflasi," tandasnya.

Dia menambahkan, program raskin bukan hanya menjadi jaring pengaman pangan bagi rakyat miskin dan mengendalikan inflasi, namun juga memberikan dampak positif bagi petani.

Raskin menjadikan petani mempunyai jaminan kepastian harga dan serapan hasil produksi. Atas dasar itu, pemerintah harus berpikir seribu kali sebelum mencabut raskin yang bukan hanya memenuhi kebutuhan pokok rakyat miskin dan dampak sosial di negeri ini.

Keberadaan  raskin juga memberikan akses kepada warga miskin di mana pun mereka berada untuk memperoleh beras. “Penghapusan raskin, akan menutup  80 persen akses untuk mendapatkan beras bagi rumah tangga miskin, yang memiliki anak usia di bawah 18 tahun, dimana sebanyak 4,3 juta jiwa merupakan balita,” tukasnya.

http://agrofarm.co.id/read/pertanian/1393/pakar-pangan-ipb-awas-gejolak-harga-beras-berimbas-inflasi/#.VK6Wziwppyw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar