Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan
Nasbi mengaku heran bagaimana orang seperti Tedjo bisa jadi menteri.
Pasalnya, perilaku pensiunan TNI itu tidak mencerminkan revolusi mental
yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tedjo ini aneh. Kenapa orang kayak gitu
bisa lolos jadi menteri. Kalau kekuasannya Jokowi bagus kayak gitu ga
akan lulus," kata Hasan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (25/1).
Dikatakannya, orang-orang seperti Tedjo
telah merusak citra pemerintahan Jokowi. Pasalnya, masyarakat
menganggap ucapan mereka sebagai sikap pemerintah.
Dampak pernyataan Tedjo, lanjut Hasan, diperparah kenyataan bahwa banyak di antara orang yang disebutnya "tidak jelas" itu merupakan pemilih Jokowi saat Pemilu Presiden 2014 lalu.
"Rakyat pendukung di KPK kemarin itu
memilih Jokowi. Saya tidak melihat yang hadir di KPK kemarin itu rakyat
dari lawannya Jokowi," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kordinator KontraS
Haris Azhar mengatakan bahwa dukungan rakyat kepada KPK muncul karena
kinerja lembaga penegak hukum lainnya mengecewakan. "'Rakyat tidak
jelas' yang dukung KPK, karena tidak ada lembaga hukum lainnya yang
kerja untuk kepentingan masyarakat yang sungguh-sungguh," ujarnya.
Pernyataan Haris ini menjadi tamparan
balik buat Tedjo. Pasalnya, selain KPK, lembaga penegak hukum lainnya
berada di bawah koordinasi kementerian yang dipimpin Tedjo.
Haris juga menilai kesalahan Tedjo tidak
lepas dari kegagalan Jokowi dalam memilih pembantu. Ia berharap
Presiden RI ke-7 itu segera bertindak untuk memperbaikinya.
http://www.jpnn.com/read/2015/01/25/283643/Protes-Omongan-Tedjo-Rakyat-Tidak-Jelas:--Orang-Kayak-Gini-Bisa-Jadi-Menteri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar