Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani mencanangkan penyaluran raskin (beras miskin) tahun 2015 di
sela kunjungan kerjanya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua,
Kabupaten Bandung Barat. "Kami berharap, pemerintah, bahwa program
raskin ini hanya akan diteruskan tahun 2015 saja," kata dia, Rabu, 28
Januari 2015.
Menurut dia, pemerintah tengah menimbang
penghentian program Raskin tahun depan. "Apakah diganti, dirubah, apakah
tidak ada? Itu masih menjadi satu hal yang kita cermati di semua
kementerian terkait," kata dia.
Puan mengatakan, salah satu
alasan penghentian program itu adanya masalah dilapangan saat pembagian
beras raskin. Dia mengklaim sudah mendapat data soal penyimpangan
penyaluran raskin itu dari BPK dan KPK. "Biasanya masalahya terjadi di
titik bagi, rakyat harusnya mendapat 15 kilogram, tapi kadangkala yang
didapat tidak sampai 15 kilogram," kata dia.
Menurut dia, pada
2016, bantuan berkaitan masalah peningkatan kesejahteraan rakyat akan
disalurkan langsung pada rakyat. Pemerintah masih terus mengevaluasi
program raskin sebelum memutuskan nasibnya. "Kita coba evaluasi per 3
bulan, bagaimana kendala di lapangan, apakah kami bisa perbaiki atau
tidak?" kata dia.
Puan meminta Bulog agar memasang barcode pada
raskin untuk memudahkan pemantauan kualitas berasya. Beras Raskin harus
diberi barcode yang jelas, apa standarnya, berapa lama disimpan gudang?
"Karena pemerintah sudah memberikan anggaran pada Bulog untuk perbaikan
gudang-gudang," kata dia.
Sumber : Tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar