Dalam keterangan kepada wartawan usai
rapat tentang raskin, Puan mengatakan bahwa pemerintah berupaya menjaga
stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran sekaligus memberikan
perlindungan sosial kepada rakyat. “Jadi kami tetap akan melaksanakan
program raskin," ujarnya.
Lebih lanjut Puan menjelaskan, raskin
akan distribusikan ke rakyat miskin pada bulan ini. Selanjutnya, kata
mantan Ketua Fraksi PDIP DPR itu, program pemberian beras murah untuk
rakyat tersebut akan dilakukan selama setahun penuh.
Untuk program raskin 2015, pemerintah
menyiapkan dana sekitar Rp 18,8 triliun. Menurut Puan, jumlah itu sama
dengan alokasi tahun sebelumnya. “Ini akan kami bagi hampir ke seluruh
daerah di Indonesia," ucapnya.
Hana saga, melihat besarnya alokasi
raskin itu maka Puan wanti-wanti agar jangan sampai program pro-rakyat
itu diselewengkan. Sebab, Puan mengaku masih mendapat informasi adanya
pemotongan jatah raskin yang harusnya 15 kilogram per keluarga yang
masuk kategori miskin.
Untuk itu Puan meminta agar teknis dan
sistem distribusi raskin di lapangan diperbaiki. “Supaya tidak terlalu
banyak masalah teknis di lapangan. Seharusnya hak rakyat mendapatkan 15
kilogram tapi mendapat potongan-potongan," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Mensos
Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, selama ini pembagian raskin sering
salah sasaran dan disertai potongam.
"Hasil temuan saya di lapangan, yang
diterima tidak sampai 15 kilogram, ada yang tiga kilogram. Soalnya yang
mestinya dapat raskin tidak dapat, jadi diratakan agar semua kebagian,"
kata Khofifah.
http://m.jpnn.com/news.php?id=281427
Tidak ada komentar:
Posting Komentar