Selasa, 28 Januari 2014

Bulog Targetkan Serap 2.924,837 Ton Kedelai



Bulog Jawa Tengah menargetkan penyerapan kedelai dari petani sebanyak 2.924,837 ton sepanjang 2014. Rencana luas tanam kedelai di provinsi ini ditarget mencapai 2.113 hektare.

"Kami siap menyerap kedelai dari petani dengan harga pokok pembelian (HPP) Rp 7.400 per kilogram, sesuai instruksi Kementerian Perdagangan," kata Kepala Bulog Divre Jateng, Witono, Selasa (28/1).

Witono menuturkan, sejak akhir 2013 hingga awal 2014, Bulog telah menyerap kedelai sebanyak 151 ton. Penyerapan di antaranya dilakukan Bulog Semarang, Banyumas, Kedu, Pekalongan, dan Surakarta. "Rata-rata kedelai yang dibeli dari petani harganya di atas harga pokok pembelian Rp 7.400. Kadar airnya 14 persen," ujarnya.

Sebagai salah satu kantong produksi kedelai, Jawa Tengah memiliki wilayah pertanian kedelai di Kabupaten Grobogan, Brebes, Pati, Wonogiri, Demak, Blora, Banyumas, Kebumen, dan Demak dengan total luas lahan budidaya mencapai 95.000 hektare. Angka rata-rata produksi kedelai Jateng mencapai 1,6 ton-2 ton per hektare.

"Selama ini Jateng menghasilkan kedelai lokal dengan kontribusi 13,81% untuk kebutuhan nasional sebesar 2,5 juta ton per tahun," tuturnya.

Menurut dia, produksi kedelai lokal terus menurun karena pemerintah tidak bisa menjamin pasar bagi petani. Selain itu petani kurang suka menanam kedelai karena tanaman ini membutuhkan banyak air. "Hasil panen kedelai lokal banyak digunakan untuk bibit," imbuhnya.

Sayangnya, tanaman kedelai di lahan seluas 2,5 hektare milik Bulog Divre Jateng yang ada di wilayah Banyumas puso akibat terendam banjir pada Januari 2014. Akibatnya Bulog gagal panen kedelai. "Tanaman kedelai tersebut ditanam di lahan yang disewa oleh Bulog pada November 2013," kata dia.

Setelah kejadian tersebut, Bulog berencana kembali menanam kedelai pada April atau Mei 2014. Masa tanam yang cocok untuk tanaman kedelai adalah April-Juni, sehingga dapat dipanen sekitar Juni hingga Agustus, dimana masuk musim kemarau.

Selain menyerap kedelai, Bulog juga menyerap jagung. Tahun ini Bulog Jateng telah menyerap 40 ton jagung dari eks Karesidenan Pati, dan 50 ton dari eks Karesidenan Semarang. "Untuk area tanam jagung ada di Pati, Rembang, Blora, dan Purwodadi," tandasnya.

http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/01/28/188909

Tidak ada komentar:

Posting Komentar